Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kelangkaan tabung gas LPG 3 kg telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Gas ini menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk kebutuhan memasak. Namun, berbagai faktor telah menyebabkan kelangkaan ini. Artikel ini akan membahas beberapa penyebab utama dan dampak dari kelangkaan tabung gas LPG 3 kg.
Harga elpiji subsidi ukuran 3 kilogram di Kendal, Jawa Tengah, tembus hingga Rp 24 ribu per tabung. Lonjakan harga LPG bersubsidi ini disebabkan kelangkaan di pangkalan. Akibatnya, beberapa warga terpaksa menggunakan alternatif lain sebagai bahan bakar. Asfuriyah, ibu rumah tangga di Desa Putatgede, Kecamatan Ngampel mengeluhkan, dirinya susah mendapatkan gas ukuran 3 kg di wilayahnya. Dia menceritakan, tak jarang harus berkeliling ke tetangga desa untuk bisa mendapatkan gas elpiji berusbsidi. Ketika dapat pun, harga gas melon itu cukup mahal. Padahal harga normal sesui HET yakni Rp 18 ribu per tabungnya.
“Yang jual eceran, per tabungnya sekitar Rp 24 ribu. Sudah harganya segitu, terus susah didapat,” kata Asfuriyah saat ditemui Putatgede.kendalkab.go.id, Senin (26/09/2022). Ibu satu anak ini mengatakan, sudah sebulan terakhir ini gas 3 kilogram mulai langka di wilayahnya. Hal ini membuat sebagian masyarakat kelimpungan untuk mendapatkan salah satu gas subsidi itu. Pasalnya, agen gas yang biasa menjadi langgananya di wilayah itu selalu kehabisan stok. Ia dan warga lainya terpaksa sering menitipkan tabung kosongnya di tingkat pengecer hanya untuk mendapatkan satu tabung. Ketika dapat pun, harganya cukup mahal. “Sudah sebulan gas ini langka, harganya juga mahal sampai Rp 24 ribu per tabung dengan ukuran 3 kg.
Meski langka dan harganya mahal, namun Ida tetap berupaya untuk mendapatkan gas elpiji subsidi kendati di luar wilayah meski harus adu cepat dengan konsumen lain. “Sekarang kalau nggak pesen dulu atau cepet-cepetan, pasti tidak kebagian,” tuturnya.
Penyebab Kelangkaan Tabung Gas LPG 3 Kg
Faktor pertama yang berperan dalam kelangkaan tabung gas LPG 3 kg adalah peningkatan permintaan. Dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan ekonomi, permintaan untuk gas LPG 3 kg meningkat secara signifikan. Sayangnya, peningkatan produksi dan distribusi tidak selalu dapat mengimbangi peningkatan permintaan ini.Faktor kedua adalah masalah distribusi. Dalam banyak kasus, distribusi gas LPG 3 kg tidak merata, dengan beberapa area mendapatkan lebih banyak pasokan daripada yang lain. Ini sering kali disebabkan oleh geografi yang sulit, infrastruktur yang buruk, dan masalah logistik lainnya.
Dampak dari Kelangkaan Tabung Gas LPG 3 Kg
Dampak dari kelangkaan tabung gas LPG 3 kg bisa sangat signifikan. Salah satunya adalah peningkatan harga. Ketika pasokan tidak dapat memenuhi permintaan, harga cenderung naik. Ini bisa memberikan tekanan ekonomi tambahan pada rumah tangga, khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah.Selain itu, kelangkaan ini juga dapat mendorong peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif, seperti arang atau kayu bakar. Sayangnya, bahan bakar ini sering kali lebih buruk untuk lingkungan dan kesehatan manusia.
Kesimpulan
Kelangkaan tabung gas LPG 3 kg adalah masalah serius yang perlu ditangani. Peningkatan permintaan dan masalah distribusi adalah dua penyebab utama, dan dampaknya meliputi kenaikan harga dan peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, industri, dan masyarakat untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki sistem distribusi, sambil mencari sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.